Minggu, 26 Maret 2017

TUGAS 2 SOFTSKILL AKUNTANSI KOMPARATIF NEGARA PRANCIS DAN INGGRIS



MAKALAH AKUNTANSI INTERNASIONAL
AKUNTANSI KOMPARATIF NEGARA PRANCIS DAN INGGRIS

                             

                                    


Disusun oleh :
RAHMA SETIA AYUDANA
27213158
4EB02



UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2017

KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan pertolonganNya saya dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul ‘Akuntansi Komparatif Negara Prancis dan Inggris’. Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Akuntansi Internasional. Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Saya menyadari bahwa makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, saya membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun untuk kemajuan diri saya. Saya ucapkan Terima kasih.


 
Jakarta, 26 Maret 2017



RAHMA SETIA AYUDANA



DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................i
Daftar isi.................................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan.....................................................................................................................1
Bab II Pembahasan..................................................................................................................  2
Bab III Kesimpulan................................................................................................................  9
Daftar Pustaka........................................................................................................................  10


  

BAB I 
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula pada hukum dan anggaran dasar) yang mengatur dalam penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar. Akan Tetapi dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Di beberapa negara lainnya, standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi. Karena Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik. Hubungan antara standar akuntansi dan proses akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama.
            Meskipun standar akuntansi sudah ada di masing-masing negara, namun sering sekali hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi tidak selalu sejalan searah seperti di kebanyakan negara. Hukuman atas ketidakpatuhan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif, secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.

1.2. Rumusan Masalah
            Bagaimana penerapan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) yang ada di negara Prancis dan Inggris ?


1.3. Tujuan Penulisan
          Untuk mengetahui bagaimana Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) yang ada di negara Prancis dan Inggris, sehingga kita dapat membandingkan SAK antara satu negara dengan negara yang lainnya.

  

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Standar Akuntansi
            Standar akuntansi merupakan suatu aturan yang di dalamnya terdapat sebuah hukum dasar yang akan mengatur tentang penyusunan laporan keuangan.
            Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB) mendefinisikan Standar Akuntansi sebagai berikut, Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan informasi, sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih mudah. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar, namun dalam praktiknya  berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alas an yang menjelaskan hal tersebut, antara lain:
  1. Di kebanyakan negara hukuman atas ketidak patuhan dengan ketentuan
    akauntansi cenderung lemah dan tidak efektif.
  2. Secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak
    daripada yang diharuskan.
  3. Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan
    standar akuntansi jika dengan melakukannnya operasi dan posisi
    keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasilnya.
  4. Di beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan
    keuangan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
            Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik. Hubungan antara standar akuntansi dan proses akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama. Di dalam bab 2 membedakan orientasi akuntansi antara penyajian wajar versus kepatuhan hukum. Akuntansi peyajian wajar biasanya berhubungan dengan negara-negara hukum umum, sedangkan akuntansikepatuhan hukum umumnya ditemukan di negara-negara hukum kode. Perbedaan ini terlihat dalam proses penetapan standar, di mana sector swasta lebih berpengaruh di negara-negara hukum dengan penyajian wajar, sedangkan sektor publik lebih berpengaruh di negara hukum kode dengan kepatuhan hukum.

Beberapa pengamatan tentang Standar dan Praktik Akuntansi :
1.         Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan .
2.         Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.

Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1.        Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
2.        Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
3.        Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.

Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1.        Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan).
2.        Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.

IFRS dalam Uni Eropa
            Tampilan tabel “persyaratan IFRS” meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan IFRS di lima negara yang diteliti. Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan, tapi perbedaannya tetap ada ketika tidak ada penggabungan.

Persyaratan IFRS
            Republik Ceko Perancis Jerman Belanda Inggris. Perusahaan terdaftar laporan keuangan. Gabungan Perusahaan diharuskan terdaftar laporan keuangan perusahaan pribadi Diharuskan Dilarang Dibolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasi. Keuangan perusahaan tertutup Perancis dan Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
            IFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini. Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.

Ungkapan catatan harus mencakup:
1.       Kebijakan akuntansi yang diikuti.
2.       Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting.
3.       Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi Patokan Akuntansi
4.       Semua kombinasi bisnis dianggap pembelanjaan.
5.       Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan nilainya dan jika negative harus segera diakui dalam pendapatan.
6.        Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dengan metode ekuitas.
7.        Translasi laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
8.        Aset dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar.
9.       Depresiasi dibebankan secarasistematis atas umur penggunaan asset, menggambarkan pola pemakaian manfaat.
10.   Persediaan dinilai secara FIFO atau beban rata-rata sesuai menurut IFRS.
11.   Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar sistematis.
12.   Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh.

2.2 Perkembangan Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan
2.2.1 Prancis

            Prancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan September 1947.

Plan Comptable General berisi:
1.      Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan
2.      keuangan.
3.      Definisi aktiva, kewajiban, ekuita pemegang saham, pendapatan dan beban.
4.      Aturan pengakuan dan penilaian.
5.      Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku
6.      lainnya.
7.      Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya.

         Dasar utama aturan akuntansi di Prancis adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang membuat Plan Comptable General yang wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Ciri khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasika. Meskipun akun – akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan peraturan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Prancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional, bahkan prinsip akuntansi yang diterima umum di AS yaitu GAAP dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi. Alasan utama untuk fleksibilitas ini adalah ketika Direktif ketujuh UE diberlakukan pada tahun 1986, banyak perusahaan multinasional Prancis yang telah menyusun laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip Anglo Saxon untuk keperluan pencatatan saham di luar negeri.

Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
            Di Prancis terdapat lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan standar yaitu:
1.      Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.      Comita de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.      Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.      Orde des Expert –Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
5.      Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)

Pelaporan Keuangan
            Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini:
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan atas Laporan Keuangan
4.      Laporan Direktur dan Laporan Auditor

            Laporan keuangan seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya, laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan dan dengan niat baik.
            Ciri utama pelaporan di Prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif dan detail, yang meliputi hal –hal berikut:
1.      Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan
2.      Perlakuan akuntansi untuk pos –pos dalam mata uang asing
3.      Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi
4.      Detail provisi
5.      Detail revaluasi yang dilakukan
6.      Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
7.      Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
8.      Jumlah komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
9.      Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
10.  Rata – rata jumlah karyawan sesuai golongan
11.  Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis

Pengukuran Akuntansi
            Akuntansi di Prancis memiliki karakteristik ganda: perusahaan tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan individual merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena pajak.
1.      Penilaian aktiva berdasarkan biaya historis.
2.      Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak dengan menggunakan dasar garis lurus atau saldo berganda.
3.      Persediaan dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata –rata tertimbang.
4.      Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan tertentu.
            Dengan beberapa pengecualian, laporan keuangan konsolidasi Prancis mengikuti pendekatan penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.

2.2.2 Inggris
            Sistem pembukuan di Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon. Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari venesia ke Eropa Barat. Di Eropa Barat, tepatnya Inggris telah menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan  pesat. Pada akhir abad ke 19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan  perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke 20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik  pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien.
            Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris. Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi.
            Standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai UU perusahaan.

UU tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar akuntansi:
1.      Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual.
2.      Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap ketegori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah.
3.      Prinsip konservatisama diterapkan, khususnya dalam pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui.
4.      Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisiten dari tahun ke tahun diwajibkan.
5.      Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi.

            Enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan Komite Konsultatif Badan Akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
1.      Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales / ICAEW
2.      Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia / ICAI
3.      Institut Akuntan berizin resmi di Skotlandia / ICAS
4.      Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat / ACCA
5.      Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi / CIMA
6.      Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi / CIPFA

            Penetapan standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan
akuntansi di atas.

Pelaporan Keuangan
            Laporan keuangan Inggris mencakup hal-hal:

1.         Laporan direktur
2.         Akun Laba dan Rugi serta neraca
3.         Laporan arus kas
4.         Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.         Laporan kebijakan akuntansi
6.         Catatan atas referensi dalam laporan keuangan
7.         Laporan auditor

Penghitungan akuntansi :
1.    Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
2.    Aset-aset dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
3.    Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya
4.    Persediaan dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
5.    Pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan berdasarkan waktu.   




BAB III
KESIMPULAN

            Di Negara-negara maju, yang lebih menonjol adalah sector public lah yang lebih berpengaruh dan profesi akuntansi lah yang cenderung untuk lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan kenapa Standar Akuntansi akan berbeda-beda di seluruh dunia. Akuntansi Komparatif bagian ini membahas tentang Sistem Akuntansi di Negara Perancis dan Inggris. Akuntansi Internasional sangat berguna bagi perusahaan-perusahaan baru yang ingin menginvestasikan uangnya ke dalam perusahaan asing di beberapa Negara lain.




DAFTAR PUSTAKA