Senin, 11 November 2013

Jajanan Tempo Doloe "Tulian Pengantar Binis 2"



“JAJANAN TEMPO DOELOE”
                         
           
Permen telor cecak, permen rokok, permen payung, anak mas, gulali, sampai rambut nenek siapa yang tak kenal makanan ini? Jajanan jadul ini sempat menjadi brand image makanan anak-anak. Murah dan enak sudah pasti. Akan tetapi sungguh sayang, seiring perkembangan era jaman, jajanan ini semakin luntur dimakan usia. Bahkan semakin susah ditemukan.

            Sekitar lima sampai sepuluh penjual berjejer menjajakan makanannya sembari menunggu anak-anak sekolah pulang. Ada yang dipikul, ada yang menggunakan sepeda, ada juga yang sudah modern menggunakan motor bututnya. Teriakan atau bunyi klakson beriringan yang dibunyikan oleh penjual tersebut bukannya tanpa tujuan, yaitu untuk menarik perhatian para anak-anak yang hendak pulang ke rumah. Sekiranya anak-anak berhenti terlebih dahulu untuk membelijajananmereka.

            Bel berbunyi, anak-anak sekolah pun langsung berkerumun diantara para penjual jajanan makanan tersebut. Ada yang pulang membawa gulali, ada yang membawa permen rokok, ada yang membawa telor cecak, ada juga yang sambil ngemut permen payung cokelat yang sungguh nikmat. Pemandangan yang menyenangkan anak-anak sekolah pulang dengan membawa jajanannya masing-masing, apalagi melihat ekspresi mereka sembari tertawa senangnya.

            Hampir kebanyakan anak merasa mampu untuk membeli jajanan tersebut dikarenakan harga yang terjangkau oleh mereka. Uang jajan yang telah diberikan oleh orang tua tidak terlalu membebani mereka, atau langsung menghabiskannya. Maklum saja harganya untuk jajanan tersebut berkisar antara Rp 25,- – Rp 150,-. Cukup murah bukan?

            Dengan uang yang diberikan oleh orang tua Rp 200 rupiah saja mereka masih bisa menghemat uang sakunya. Bisa dijajakan kembali pada esok harinya untuk membeli jajanan yang lain. Misalkan saja, hari ini beli gulali, esok harinya ketika pulang sekolah bisa membeli rambut-nenek.

Mengenal Jajanan Tempo Doeloe
            Sebagian orang tentu sudah tidak asing lagi dengan nama-nama jajanan seperti telor cecak, permen rokok, permen payung, anak mas, gulali, dan rambut nenek. Eits tetapi jangan salah juga, bagi kalangan modern yang belum merasakan jajanan tersebut tentu masih asing juga di telinga mereka. Bisa jadi mereka tidak tahu bahwa yang disebutkan adalah makanan.
Nah, ada informasi sedikit untuk membantu memahami tentang jajanan tempo doeloe yang disebutkan di atas. Berikut ini adalah penjelasnnya.                             

                                                                                                                        
1.      Permen telor Cecak
            Bentuknya memang mirip telur cicak kecil-kecil. Makanya, sah-sah saja jika di kalangan anak sekolah, permen ini dijuluki “permen telur cicak”. Akan tetapi, yang membuatnya istimewa adalah kacang yang dibalut oleh cokelat warna-warni, bukannya kacang tanah, melainkan kacang kedelai.
 


2.      Permen rokok              
        Bentuknya memang sepintas mirip rokok. Namun jangan salah sangka, ini bukanlah rokok yangdihisap ole h orang dewasa, melainkan ini adalah sebuah permen. Permen yang terasa renyah dan manis.Cara memakannya cukup mudah. Permen ini hanya perlu diletakkan di antara dua belah tangan yang kemudian digosok-gosok. Kertas pembungkusnya disobek sedikit, dan dari salah satu ujungnya bisa langsung dirasakan. Saat dikunyah, permennya terasa renyah dan manis dengan sedikit campuran peppermint.                                                                                                                                  
    

3.      Permen payung
            Permen Payung adalah permen yang berbentuk payung dilapisi cokelat dengan rasa kacang yang gurih dan tentunya sangat digemari anak-anak. Permen ini begitu menarik dengan lapisan kertas yang membungkusnya dan juga bentuknya yang kecil dan mungil. Soal harga tentunya begitu murah dan tidak membuat kantong anak-anak menjadi bolong, begitu pas.
  Sekarang sudah mulai banyak perusahaan permen yang memunculkan permen payung tersebut. Jadi, tidak perlu khawatir bagi siapa saja yang hendak mencobanya.


4.      Anak mas
            Jajanan ini sekarang muncul varian baru yang sudah diremas dan berbumbu untuk menjadi bisa langsung makan. Akan tetapi, sensasi makanannya kurang enak. Di versi original, anak mas berbentuk makanan mi kering dengan bumbunya terpisah. Jadi harus dibumbuin sendiri terlebih dahulu. Setelah itu baru disantap.

     Pada versi original ini, ada dua cara makannya. Pertama, diremas sampai hancur lalu baru beri bumbu. Sedangkan kedua, dimakan utuh dan ditaburi bumbu di atas mie dan gigit sedikit demi sedikit. Kedua cara tersebut sama-sama memberikan sensasi cara makan yang enak. Anak-anak begitu menyukai makanan anak mas tersebut.

                            
                                                  

5.      Rambut nenek Lampir           
            Bentuknya memang menyerupai rambut nenek, oleh karenanya sah-sah saja jajanan ini diberi nama rambut nenek. Rasanya begitu manis dan akan lumer dimulut ketika dikunyah di dalam mulut. Rasanya manis dan bentuknya unik, sehingga jajanan ini pun tidak hanya disukai oleh anak-anak saja, orang dewasa juga suka menyantapnya.
             
           Jajanan ini punya beberapa nama lain, seperti kembang gula atau harum manis. Cara untuk memakannya pun ada tiga cara yang unik. Pertama, kamu bisa makan dengan cara sandwich: rambut nenek dengan setangkup kerupuk pinknya. Biasanya kalau beli rambut nenek ini dapat setangkup seperti kerupuk. Keuntungan cara makan ini adalah praktis, karena rasanya kayak makan roti. Kedua, bisa juga dengan makan kerupuknya dulu baru rambut nenek secara terpisah. Ini menggunakan falsafah “Save the best for the last”. Jadi abisin dulu bagian yang kurang asik (kerupuk pinknya) lalu baru santap bagian paling enaknya (si rambut nenek). Ketiga, taruh rambut nenek di atas piring dan makan dengan garpu, jadikan kerupuknya sebagai pendamping makanan. Tambahkan sambal jika suka. Mantap


            Kita patut berbangga kembali jika jajanan atau camilan tempo doeloe tersebut muncul kembali di pasaran. Betapa tidak, nostalgia yang dapat dirasakan pada jaman dahulu mampu tercipta kembali, begitu senang rasanya. Merasakan jaman di saat sewaktu kecil, sedang membawa jajanan tersebut sambil bermain atau melakukan kegiatan lainnya yang begitu menyenangkan. Hanya saja mungkin keasliannya sudah berbeda dengan jaman dahulu, entah dari segi kualitas rasa, bentuknya, dan juga harganya.

            Jajanan ini muncul dengan tampilan di berbagai restoran yang menyajikan suasana tempo doeloe, dan acara yang diselenggarakan oleh Kampoeng Tempo Doeloe oleh Summarecon Kelapa Gading. Cara-cara tersebut dirasa cukup membantu di kala ingin merasakan kembali jajanan pada jaman dahulu. So jangan sampai melupakan jajanan enak dan manis tempo doeloe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar