“JAJANAN TEMPO DOELOE”
Permen
telor cecak, permen rokok, permen payung, anak mas, gulali, sampai rambut nenek
siapa yang tak kenal makanan ini? Jajanan jadul ini sempat menjadi brand
image makanan anak-anak. Murah dan enak sudah pasti. Akan tetapi sungguh
sayang, seiring perkembangan era jaman, jajanan ini semakin luntur dimakan
usia. Bahkan semakin susah ditemukan.
Sekitar lima sampai sepuluh penjual berjejer menjajakan makanannya sembari menunggu anak-anak sekolah pulang. Ada yang dipikul, ada yang menggunakan sepeda, ada juga yang sudah modern menggunakan motor bututnya. Teriakan atau bunyi klakson beriringan yang dibunyikan oleh penjual tersebut bukannya tanpa tujuan, yaitu untuk menarik perhatian para anak-anak yang hendak pulang ke rumah. Sekiranya anak-anak berhenti terlebih dahulu untuk membelijajananmereka.
Bel berbunyi, anak-anak sekolah pun langsung berkerumun diantara para penjual jajanan makanan tersebut. Ada yang pulang membawa gulali, ada yang membawa permen rokok, ada yang membawa telor cecak, ada juga yang sambil ngemut permen payung cokelat yang sungguh nikmat. Pemandangan yang menyenangkan anak-anak sekolah pulang dengan membawa jajanannya masing-masing, apalagi melihat ekspresi mereka sembari tertawa senangnya.
Hampir kebanyakan anak merasa mampu untuk membeli jajanan tersebut dikarenakan harga yang terjangkau oleh mereka. Uang jajan yang telah diberikan oleh orang tua tidak terlalu membebani mereka, atau langsung menghabiskannya. Maklum saja harganya untuk jajanan tersebut berkisar antara Rp 25,- – Rp 150,-. Cukup murah bukan?
Dengan uang yang diberikan oleh orang tua Rp 200 rupiah saja mereka masih bisa menghemat uang sakunya. Bisa dijajakan kembali pada esok harinya untuk membeli jajanan yang lain. Misalkan saja, hari ini beli gulali, esok harinya ketika pulang sekolah bisa membeli rambut-nenek.
Mengenal Jajanan Tempo Doeloe
Sebagian orang tentu sudah tidak asing lagi dengan nama-nama jajanan seperti telor cecak, permen rokok, permen payung, anak mas, gulali, dan rambut nenek. Eits tetapi jangan salah juga, bagi kalangan modern yang belum merasakan jajanan tersebut tentu masih asing juga di telinga mereka. Bisa jadi mereka tidak tahu bahwa yang disebutkan adalah makanan.
Nah, ada informasi sedikit untuk membantu memahami tentang jajanan tempo doeloe yang disebutkan di atas. Berikut ini adalah penjelasnnya.
Sekitar lima sampai sepuluh penjual berjejer menjajakan makanannya sembari menunggu anak-anak sekolah pulang. Ada yang dipikul, ada yang menggunakan sepeda, ada juga yang sudah modern menggunakan motor bututnya. Teriakan atau bunyi klakson beriringan yang dibunyikan oleh penjual tersebut bukannya tanpa tujuan, yaitu untuk menarik perhatian para anak-anak yang hendak pulang ke rumah. Sekiranya anak-anak berhenti terlebih dahulu untuk membelijajananmereka.
Bel berbunyi, anak-anak sekolah pun langsung berkerumun diantara para penjual jajanan makanan tersebut. Ada yang pulang membawa gulali, ada yang membawa permen rokok, ada yang membawa telor cecak, ada juga yang sambil ngemut permen payung cokelat yang sungguh nikmat. Pemandangan yang menyenangkan anak-anak sekolah pulang dengan membawa jajanannya masing-masing, apalagi melihat ekspresi mereka sembari tertawa senangnya.
Hampir kebanyakan anak merasa mampu untuk membeli jajanan tersebut dikarenakan harga yang terjangkau oleh mereka. Uang jajan yang telah diberikan oleh orang tua tidak terlalu membebani mereka, atau langsung menghabiskannya. Maklum saja harganya untuk jajanan tersebut berkisar antara Rp 25,- – Rp 150,-. Cukup murah bukan?
Dengan uang yang diberikan oleh orang tua Rp 200 rupiah saja mereka masih bisa menghemat uang sakunya. Bisa dijajakan kembali pada esok harinya untuk membeli jajanan yang lain. Misalkan saja, hari ini beli gulali, esok harinya ketika pulang sekolah bisa membeli rambut-nenek.
Mengenal Jajanan Tempo Doeloe
Sebagian orang tentu sudah tidak asing lagi dengan nama-nama jajanan seperti telor cecak, permen rokok, permen payung, anak mas, gulali, dan rambut nenek. Eits tetapi jangan salah juga, bagi kalangan modern yang belum merasakan jajanan tersebut tentu masih asing juga di telinga mereka. Bisa jadi mereka tidak tahu bahwa yang disebutkan adalah makanan.
Nah, ada informasi sedikit untuk membantu memahami tentang jajanan tempo doeloe yang disebutkan di atas. Berikut ini adalah penjelasnnya.
1. Permen telor Cecak
Bentuknya
memang mirip telur cicak kecil-kecil. Makanya, sah-sah saja jika di kalangan
anak sekolah, permen ini dijuluki “permen telur cicak”. Akan tetapi, yang
membuatnya istimewa adalah kacang yang dibalut oleh cokelat warna-warni,
bukannya kacang tanah, melainkan kacang kedelai.
2. Permen rokok
Bentuknya
memang sepintas mirip rokok. Namun jangan salah sangka, ini bukanlah rokok yangdihisap ole h orang dewasa, melainkan ini adalah sebuah permen. Permen yang
terasa renyah dan manis.Cara memakannya cukup mudah. Permen ini hanya perlu
diletakkan di antara dua belah tangan yang kemudian digosok-gosok. Kertas
pembungkusnya disobek sedikit, dan dari salah satu ujungnya bisa langsung
dirasakan. Saat dikunyah, permennya terasa renyah dan manis dengan sedikit
campuran peppermint.
3.
Permen
payung
Permen
Payung adalah permen yang berbentuk payung dilapisi cokelat dengan rasa kacang
yang gurih dan tentunya sangat digemari anak-anak. Permen ini begitu menarik
dengan lapisan kertas yang membungkusnya dan juga bentuknya yang kecil dan
mungil. Soal harga tentunya begitu murah dan tidak membuat kantong anak-anak
menjadi bolong, begitu pas.
Sekarang sudah mulai banyak perusahaan permen yang memunculkan permen payung
tersebut. Jadi, tidak perlu khawatir bagi siapa saja yang hendak mencobanya.
Jajanan
ini sekarang muncul varian baru yang sudah diremas dan berbumbu untuk menjadi
bisa langsung makan. Akan tetapi, sensasi makanannya kurang enak. Di versi
original, anak mas berbentuk makanan mi kering dengan bumbunya terpisah. Jadi
harus dibumbuin sendiri terlebih dahulu. Setelah itu baru disantap.
Pada versi original ini, ada dua cara makannya. Pertama, diremas sampai hancur lalu baru beri bumbu. Sedangkan kedua, dimakan utuh dan ditaburi bumbu di atas mie dan gigit sedikit demi sedikit. Kedua cara tersebut sama-sama memberikan sensasi cara makan yang enak. Anak-anak begitu menyukai makanan anak mas tersebut.
5.
Rambut
nenek Lampir
Bentuknya
memang menyerupai rambut nenek, oleh karenanya sah-sah saja jajanan ini diberi
nama rambut nenek. Rasanya begitu manis dan akan lumer dimulut ketika dikunyah
di dalam mulut. Rasanya manis dan bentuknya unik, sehingga jajanan ini pun
tidak hanya disukai oleh anak-anak saja, orang dewasa juga suka menyantapnya.
Jajanan
ini punya beberapa nama lain, seperti kembang gula atau harum manis. Cara untuk
memakannya pun ada tiga cara yang unik. Pertama, kamu bisa makan
dengan cara sandwich: rambut nenek dengan setangkup kerupuk pinknya. Biasanya
kalau beli rambut nenek ini dapat setangkup seperti kerupuk. Keuntungan cara
makan ini adalah praktis, karena rasanya kayak makan roti. Kedua, bisa
juga dengan makan kerupuknya dulu baru rambut nenek secara terpisah. Ini
menggunakan falsafah “Save the best for the last”. Jadi abisin dulu bagian yang
kurang asik (kerupuk pinknya) lalu baru santap bagian paling enaknya (si rambut
nenek). Ketiga, taruh rambut nenek di atas piring dan makan dengan
garpu, jadikan kerupuknya sebagai pendamping makanan. Tambahkan sambal jika suka.
Mantap
Kita
patut berbangga kembali jika jajanan atau camilan tempo doeloe tersebut muncul
kembali di pasaran. Betapa tidak, nostalgia yang dapat dirasakan pada jaman
dahulu mampu tercipta kembali, begitu senang rasanya. Merasakan jaman di saat
sewaktu kecil, sedang membawa jajanan tersebut sambil bermain atau melakukan
kegiatan lainnya yang begitu menyenangkan. Hanya saja mungkin keasliannya sudah
berbeda dengan jaman dahulu, entah dari segi kualitas rasa, bentuknya, dan juga
harganya.
Jajanan ini muncul dengan tampilan di berbagai restoran yang menyajikan suasana tempo doeloe, dan acara yang diselenggarakan oleh Kampoeng Tempo Doeloe oleh Summarecon Kelapa Gading. Cara-cara tersebut dirasa cukup membantu di kala ingin merasakan kembali jajanan pada jaman dahulu. So jangan sampai melupakan jajanan enak dan manis tempo doeloe.
Jajanan ini muncul dengan tampilan di berbagai restoran yang menyajikan suasana tempo doeloe, dan acara yang diselenggarakan oleh Kampoeng Tempo Doeloe oleh Summarecon Kelapa Gading. Cara-cara tersebut dirasa cukup membantu di kala ingin merasakan kembali jajanan pada jaman dahulu. So jangan sampai melupakan jajanan enak dan manis tempo doeloe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar